Selasa, 27 November 2012

Kehilangan Sosok IBU Tercinta


Kehilangan Sosok IBU Tercinta


           
Di pagi hari yang gelap gulita, aku terbangun dari tidurku dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 05.00, “ aduh aku kesiangan untuk berangkat sekolah nih ”… (sambil menggaruk garuk kepala dan kepanikan melihat jam). Ibuku pun dari subuh sudah membangunkanku tetapi aku masih mengiraukannya , setelah bangun aku langsung langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi dan membersihkan tubuhku yang bau ini.

Alhamdulillah, pagi itu ibu ku sudah menyiapkan aku sarapan pagi. Setiap pagi aku selalu di antar kesekolah sama ibuku supaya tidak terlambat masuk sekolah.

( ibu  yang mengurus aku dari aku lahir sampai aku sebesar ini. Ayah ku sudah lama tiada ,ayah meninggal karena seragan jantung kata ibu ku, sejak  aku berusia 5 tahun ,aku telah menjadi anak yatim yang tidak memiliki ayah lagi dan aku mempunyai adik yang masih sd.)

Setelah sarapan pagi, akupun di antar ibuku berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Aku selalu bejajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat membahagiakan ibuku, sampai akhirnya aku pulang Sekolah. Dan mengetuk pintu rumah ku  “Mah, bukain pintunya!”
Mama pun membuka pintu. Aku senang masih bisa melihat senyumnya, aku pun ke kamar dan ganti baju.

Setiap hari rutinitas ku begitu, sampai pada akhirnya pada bulan September 2012. Ibuku jatuh sakit. “Mah, bagaimana sekarang keadaannya?” aku menghampiri mama yang sedang terbaring di tempat tidur.

“Mamah dirawat di rumah sakit 'aja, ya? Biar cepet sembuh.”, mamah pun menjawabnya dengan suara lembut ”Tidak usah, Nak. Mamah tidak apa-apa, kok. Kamu belajar 'aja yang bener supaya jadi orang yang sukses!”.

Aku sedih melihat Mama terbaring di tempat tidur. Ingin menangis hati ini rasanya! Aku tetap kuat menghadapi semuanya, Mama satu-satunya orang tua yang aku punya. Jadi aku ingin membahagiakan dia.

Suatu ketika malam hari Mama akhirnya dibawa ke rumah sakit. Dia berkata, “Nak, tolong jaga semuanya, yah! Mama mau pergi. Sebentar lagi Mama mau meninggal. Jaga rumah baik-baik, ya!”.

Aku sedih mendengar hal itu. Mama pun dibawa ke rumah sakit. Kata dokter, Mama punya penyakit kanker rahim. Jadi jangan banyak melakukan hal yang berat-berat dahulu. Aku berniat ingin memberangkatkan haji mama jika mama sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya.

Setelah 2 minggu kemudian, Mama tiba di rumah. “Alhamdulillah, akhrinya Mama sembuh.” ucapku dalam hati. Setelah sembuh, Mama segera menyiapkan semua persiapan syukuran untuk berangkat haji, karena tanggal 2 November  2011 Mama berangkat ke tanah suci. Tanggal 25 Oktober 2011 pagi itu, Mama sudah teriak-teriak untuk dibereskan pakaianya yang mau di bawanya ke tanah suci, lalu mama berkata, “Nak. Beresin, beresin yang itu”.

Akupun menjawab, ”Aduh, Mama pagi-pagi udah ribet bangat! Santai 'aja, Mah.. Masih lama juga!”
Aku tidak menyangka kalau hari itu adalah hari terakhirku bertemu Mama. Aku menyiapkan semuanya termasuk makanan, pakaian dan karpet, dan sebagainya.

Acara pun dimulai. Aku melihat Mama wajahnya pucat. ”Mah, 'udah makan, belum?”, aku menyapa mama.

“Nanti 'aja, Nak. Mama masih kenyang.”, dengan nada rendah Mamaku menjawabnya.

Syukuranpun berlangsung. Selesailah pukul 13.00, kami pun semua keluaraga beristirahat. Dan anehnya, Mamaku ingin tidur di kamarku. Tiba- tiba pukul 14.00 Mama memanggil aku. Aku tertidur di lantai ruang tamu.

Aku terbangun. ”Ada apa, Ma?”, Aku kaget melihat Mama. “Mih, kenapa, kok, badan Mama gemetaran begini?” aku berkata sambil menangis.
Mama menyampaikan sesuatu, ”Nak, kamu belajarnya yang rajin, ya! Biar jadi orang yang sukses dan tolong jaga semuanya termasuk adik-adikmu!”

Aku berteriak, ”Naldi, Rendi, …. Tolongggggg aku!”.

Mereka pun datang dengan mata merah karena terbangun dari tidur ”Ada apa, Kak?” kata Naldi.

Aku hanya bisa menangis melihat Mamaku yang sedang kritis. Melihatnya antara hidup dan mau menghembuskan nafas yang terakhirnya, semua keluargapun berkumpul termasuk Pamanku. Semuanya menangis. Kami bersama–sama membantu Mama untuk mengucapkan “ Laailahaillah… Laailahaillah…” seterusnya.. Akhirnya mama pun meninggal di pangkuanku.

Itulah akhir dari semuanya, aku belum sempat melihat Mama tersenyum karena Ia akan naik haji, tetapi Ia malah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa dan aku belum mampu membahagiakan Ibuku hingga akhirnya Ia meninggal. Aku benar–benar kehilangan semua. Setelah kehilangan Ayah di waktu kecil dan sekarang aku kehilangan Sosok Ibu, Aku pun menjadi anak yatim-piatu yang sudah tidak punya orang tua lagi. Setelah beberapa minggu kemudian, kini aku tinggal bersama Paman dan Bibiku bersama adik-adikku. Akhirnya, sampai hari ini, aku bisa menjadi seorang lelaki mandiri tanpa adanya sosok Ibu dan Ayah.


***



                                                                        Muhammad Fathurrahman ( @Muh_fathur24)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam TIK


Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam TIK

Komputer merupakan salah satu kemajuan teknologi yang sangat berperan dalam pemecahan masalah
dan pekerjaan manusia. Dalam penggunaannya, perlu diperhatikan hal-hal dan cara-cara menggunakan komputer
dengan baik dan benar, karena cara yang salah dapat berakibat pada kesehatan pengguba dan keselamatan kerja
pengguna beserta perangkat komputernya.

Beberapa tips yang perlu diperhatikan guna menjalankan K3 adalah sebagai berikut :

1. Mengatur Posisi Tubuh

   a) Usahakan tidak bersila, kaki kiri agak maju dengan kaki kanan agak ke belakang.
Kedua kaki jangan sejajar atau bersilangan agar tidak cepat pegal,
   b) Letakkan tangan pada posisi yang benar yaitu posisi mengetik 10 jari,
   c) Jangan membungkuk! Tegak dan rileks, namun tidak tegang. Jangan miring ke kiri
atau kanan dan jangan bersandar terlalu ke belakang,
   d) Usahakan pandangan mata tertuju pada pekerjaan atau naskah yang akan diketik.
Jangan terus-terusan menatap monitor karena akan berakibat pada mata,
   e) Gunakan kursi yang nyaman dipakai!


   Mengatur posisi tubuh
 Saat kita duduk di depan komputer biarkan tubuh relaks dan degan posisi tubuh yang benar yaitu :



Ø  Pandangan pada naskah (cara mengetik 10 jari buta)
Ø  Garis pandang dari mata harus tegak lurus pada monitor
Ø  Lengan siku menekuk tidak kurang dari 90o
Ø  Jari melengkung (mencakar) diletakkan pada posisi yang benar, telunjuk kiri pada F dan  telunjuk kanan pada J.
Ø  Kepala dan leher tegak
Ø  Badan tegak, punggung tetap sedikit bersandar
Ø  Kaki agak rapat dengan tanah
Ø  Posisikan pundak senyaman mungkin

2. Atur Jarak Pandang Mata

   a) Usahakan letak monitor komputer anda yang sedang digunakan sejajar dengan mata,
   b) Jangan selalu menatap monitor. Sesekali alihkan pandangan pada naskah atau
pekerjaan yang akan diketik atau dikerjakan,
   c) Jarak pandang ke monitor paling dekat 47 cm,
   d) Jarak badan dengan monitor sejauh satu lengan (lakukan lencang depan bila perlu).
   e) Atur ketajaman dan brightness dari monitor!


Pada komputer, ada perangkat-perangkat yang berbahya bagi pengguna.
Beberapa diantaranya, antara lain :

1. Monitor

   Pada umumnya menggunakan tabung gambar (CRT) yang dapat menyebabkan intensitas
cahaya yang dipancarkan tinggi sehingga merusak mata.
   Oleh karena itu, monitor harus memiliki layar anti-radiasi, demi meminimalisir
kerusakan pada mata.
   Untuk mengurangi keluhan pada mata, beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

   a) Letakkan monitor di tempat yang tepat, sehingga tidak memantulkan cahaya dari
sumber cahaya lain,
   b) Letakkan monitor lebih rendah dari garis horizontal mata,
   c) Aturlah cahaya monitor, dan
   d) Sering-seringlah mengedipkan mata!

2. CPU

   a) Tangan yang basah tidak boleh menyentuh CPU!
   b) CPU dapat menimbulkan setrum

   Hati-hati juga! Penggunaan komputer dapat menyebabkan anda tersambar petir!

3. Kabel Listrik

   Bagian ini harus dijauhkan dari air guna menghindari korsleting dan kutu air.

4. Keyboard

   Penelitian membuktikan bahwa posisi keyboard dapat menimbulkan nyeri otot dan
persendian. Penyebabnya adalah penggunaan jari-jari tertentu saja dalam waktu
yang lama, seperti saat bermain game atau chatting dengan dua jari saja.
   Hindarkan air dari keyboard yang dapat menyebabkan :

   a) Keyboard rusak,
   b) Hange,
   c) Korsleting, atau
   d) Tumbuh lumut atau makhluk lainnya yang tidak mengindahkan.


  3.     Kesehatan & keamanan kerja
Kesehatan manusia bervariasi, masing-masing orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap kondisi fisiknya. Beberapa keluhan dan faktor-faktornya:

§  Tabel keluhan, faktor, dan saran pemecahan
Keluhan
Faktor Penyebab
Saran pemecahan
Kelelahan visual, iritasi mata, kekaburan pandangan
Pencahayaan yang tidak memadai
Jagalah tingkat iluminasi ruangan antara 300-700 lux
Kilauan dan pantulan cahaya
Letakkan layar tampilan sejajar dengan jendela. Pakailah pelindung kilau jika diperlukan
Definisi karakter yang jelek
Rasa pegal di punggung dan pinggang
Kursi yang tidak memadai
Sediakan kursi yang dapat memberikan dukungan pada bagian pinggang dan punggung, yang dapat diatur ketinggiannya
Ruangan kaki yang sempit
Sediakan meja kerja yang memadai sehingga kaki pengguna dapat bergerak bebas
Leher, bahu, dan lengan
Tinggi meja yang tidak memadai
Guanakan meja kerja yang tingginya dapat diatur dan memungkinkan pengguna mengatur ketinggian layar tampilan dan papan ketik
Pergelangan tangan
Sudut telapak tangan yang tidak sempurna
Gunakan kursi yang mempunyai sandaran lengan, sediakan pula tumpuan pergelangan tangan
Terlalu banyak mengetik
Berhentilah secara periodic dari pekerjaan mengetik